Dalam keheningan pagi ini...aku menangis...menitiskan air mata dengan hati tersangat pedih..tangis pilu, malu pd penciptaku...aku mencariMu di saat tiada seorang pon yang memahami rintihanku, di saat hamba2 Mu dibuai mimpi di hening pagi..Hatiku menangis kerana dosa-dosaku namun tetap gembira setelah sujud pdMu..Terima kasih ya Allah kerana memberi ku nikmat senyuman sekali lg..
Walaupun belum Engkau terima taubatku, Wahai Yang Maha Mulia, telah mendekat juga bagiku waktu kembali. Wahai Yang Pengasih, walaupun Engkau palingkan wajahMu dariku, akukan akan tetap menjaga wajahku agar tidak berpaling dari wajah-Mu. Jika Engkau luaskan nikmatMu dan Engkau beri aku nikmat yang yang tiada penghujungnya...mungkin juga aku kan terus leka dan tenggelam dengan kenikmatan dunia...maka dengan itu aku sangat bersyukur atas apa yang kumiliki sekarang ini...Bimbinglar aku ya Allah, berikan aku peluang sekali lg untuk berada dilandasanMu...
“Allah, hamba sedang bermunajat. Engkau yang Maha Melihat dan sedang melihat hamba. Engkau Yang Maha Mendengar dan sedang Mendengar hambaMu”. Tambahkanlah imanku... Sinarkanlah perjuangan hidupku yang kian kabur dengan kenikmatanMu.. Tetapkan imanku supaya ia tidak bermusim dan tidak juga dikalahkan oleh nafsu yang tersembunyi dalam diriku..sesungguhnya aku amat malu denganMu ya Allah..tiada kasih sesuci kasihMu...
....Dari tujuh orang yang mendapatkan naungan Allah Subhanahu Wa Ta’ala pada Hari Kiamat kelak, ketika matahari hanya sejengkal dari kepala adalah air mata yang menangis memohon ampun kepada Allah, sebagai Sabda Nabi, ‘Dan orang yang mengingat Allah sendirian, lalu air matanya bercucuran.’ (HR. Bukhari & Muslim)....
No comments:
Post a Comment